SMK NEGERI AMPERA

BERITA

Dari Ruang PKL ke Ruang Presentasi: Seminar Teknologi Farmasi SMK Negeri Ampera Tuai Apresiasi

Ampera — Suasana serius bercampur haru mewarnai pelaksanaan Seminar Hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) siswa kompetensi keahlian Teknologi Farmasi SMK Negeri Ampera. Kegiatan ini menjadi momen krusial bagi siswa kelas XII untuk mempertanggungjawabkan seluruh pengalaman dan kompetensi yang mereka peroleh selama menjalani PKL di dunia kerja nyata.

Seminar ini bukan sekadar agenda akademik rutin, melainkan ajang pembuktian kesiapan siswa menghadapi dunia profesional. Bertindak sebagai penguji pertama, Ibu Apt. Glory Diana Alimahi, S.Farm, tenaga profesional di bidang farmasi, hadir memberikan penilaian objektif dan mendalam. Dengan pengalaman dan kompetensinya, beliau menguji ketelitian siswa, pemahaman prosedur kefarmasian, serta sikap tanggung jawab dalam menjalankan tugas di lapangan.

Sebanyak 15 siswa Teknologi Farmasi, terdiri atas 6 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan, mengikuti seminar yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 16.30 WITA. Lamanya waktu pelaksanaan mencerminkan keseriusan proses evaluasi yang dijalani oleh setiap peserta.

Setiap siswa mengangkat judul laporan PKL yang berbeda, disesuaikan dengan pengalaman dan tugas yang mereka jalani di tempat praktik masing-masing. Sebelum diseminarkan, laporan tersebut telah melalui proses konsultasi intensif bersama guru pembimbing dan direvisi berulang kali hingga memenuhi standar yang ditetapkan. Laporan juga dilengkapi dengan dokumentasi foto kegiatan siswa selama berada di lokasi PKL, sebagai bukti keterlibatan langsung dalam dunia kerja kefarmasian. Selain itu, siswa diwajibkan menyiapkan media presentasi PowerPoint sebagai bahan paparan seminar.

Pelaksanaan seminar dilakukan secara terbuka menggunakan infokus (proyektor), disaksikan oleh para penguji, orang tua siswa, bapak dan ibu guru, serta rekan-rekan sejawat. Usai presentasi, siswa menghadapi sesi tanya jawab dengan tiga orang penguji, yang menguji pemahaman konsep, ketepatan prosedur, serta kemampuan siswa menjelaskan praktik kefarmasian secara sistematis dan profesional.

Bagi sebagian besar siswa, seminar ini menjadi pengalaman pertama berbicara dan diuji secara terbuka di hadapan penguji profesional dan orang tua. Ketegangan terlihat jelas sejak awal, namun perlahan berubah menjadi kepercayaan diri. Bahkan, momen haru tak terelakkan ketika beberapa siswa menitikkan air mata—bukan karena gagal, melainkan karena lega dan bangga telah mampu melewati ujian penting dalam perjalanan pendidikan mereka.

Apresiasi mendalam juga datang dari orang tua siswa yang hadir. Salah satunya disampaikan oleh Pak Junimus Putmo, S.Pd., Gr, seorang kepala sekolah SMA yang sekaligus merupakan orang tua salah satu peserta seminar. Ia mengungkapkan kebanggaannya atas capaian para siswa.

“Kami bangga, anak-anak bisa menyusun laporan dengan sangat bagus. Ada foto-foto mereka selama di tempat PKL, dan saat mereka presentasi barulah kami tahu banyak hal tentang kefarmasian. Misalnya tentang etiket obat warna putih dan biru. Selama ini kami hanya menjadi pasien dan belum pernah mengetahui hal-hal tersebut. Luar biasa kemampuan mereka,” ungkapnya.

Pernyataan tersebut mencerminkan bahwa seminar PKL tidak hanya menjadi sarana evaluasi akademik, tetapi juga wadah edukasi bagi orang tua untuk memahami dunia kefarmasian yang selama ini jarang tersentuh secara langsung.

Melalui Seminar Hasil PKL ini, SMK Negeri Ampera kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara keterampilan teknis, tetapi juga matang secara mental, komunikatif, dan bertanggung jawab sebagai calon tenaga profesional di bidang farmasi. (Gus)

Share to :