Ampera, 13 Desember 2025 — Suasana serius namun sarat emosi menyelimuti ruang seminar kompetensi Layanan Kesehatan (Keperawatan) SMK Negeri Ampera. Sebanyak 21 siswa keperawatan, terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan, mengikuti Seminar Hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang menjadi puncak evaluasi pembelajaran kejuruan mereka setelah menjalani praktik di dunia kerja.
Bertindak sebagai penguji pertama adalah Pak Fence Ishak Hinadaka, S.Kep., Ns, Pelaksana Harian Kepala Diklat Rumah Sakit Umum Daerah Kalabahi, yang memiliki kompetensi dan pengalaman profesional di bidang keperawatan. Sejak awal hingga akhir seminar, beliau secara konsisten memimpin jalannya pengujian, menggali pemahaman siswa, serta menguji kesiapan mereka menghadapi dunia layanan kesehatan sesungguhnya.
Setiap siswa mempresentasikan laporan PKL dengan judul yang berbeda, mencerminkan pengalaman dan tindakan keperawatan yang mereka jalani selama praktik. Sebelum mengikuti seminar, laporan-laporan tersebut telah melalui proses konsultasi berulang dengan guru pembimbing dan mengalami sejumlah revisi agar sesuai dengan standar kompetensi dan kebutuhan lapangan. Setelah dinyatakan layak, siswa diwajibkan menyusun bahan presentasi dalam bentuk PowerPoint untuk dipaparkan di hadapan penguji, orang tua, guru, dan rekan-rekan mereka.
Pelaksanaan seminar keperawatan terasa semakin profesional dengan penggunaan TV layar datar sebagai media presentasi, fasilitas yang disediakan melalui dukungan pihak sekolah. Presentasi berlangsung tertib dan sistematis, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pengujian mendalam oleh tiga orang penguji, yang menilai penguasaan materi, keterampilan komunikasi, serta sikap profesional siswa.
Bagi sebagian besar siswa, seminar ini menjadi pengalaman perdana berbicara di hadapan penguji eksternal dan orang tua. Ketegangan tampak jelas sejak awal presentasi. Namun seiring berjalannya waktu, rasa percaya diri mulai tumbuh. Bahkan, momen haru tak terhindarkan ketika beberapa siswa menitikkan air mata—bukan karena takut, melainkan karena bangga telah mampu melewati proses panjang hingga tahap akhir ini.
Kebanggaan juga terpancar dari wajah para orang tua yang hadir menyaksikan langsung penampilan anak-anak mereka. Banyak di antara mereka menyampaikan rasa terharu karena suasana seminar terasa seperti ujian proposal atau skripsi di perguruan tinggi, mencerminkan keseriusan dan kualitas pendidikan vokasi yang dijalani siswa SMK Negeri Ampera.
Rangkaian ujian seminar berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WITA. Usai pembukaan resmi, siswa kompetensi keperawatan langsung menempati ruang seminar khusus keperawatan, sementara siswa kompetensi farmasi diarahkan ke ruang terpisah sesuai bidang masing-masing.
Seminar hasil PKL ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi akademik, tetapi juga menjadi ruang pembuktian mental, kompetensi, dan kesiapan siswa SMK Negeri Ampera untuk melangkah ke jenjang pendidikan lanjutan maupun dunia kerja profesional, khususnya di bidang layanan kesehatan. (Gus)
Share to :