SMK NEGERI AMPERA

BERITA

Kepala SMK Negeri Ampera Tekankan Disiplin dan Tanggung Jawab Melalui Upacara Bendera dan Rapat Dewan Guru

Ampera, Senin (13/10/2025) — Udara pagi yang sejuk menyelimuti halaman SMK Negeri Ampera saat derap langkah para guru dan siswa mulai memenuhi area upacara. Di bawah langit cerah dan kibaran Sang Merah Putih, seluruh tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik berdiri tegak penuh khidmat mengikuti upacara bendera yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Drs. Moh. Bajher Kamahi, M.Pd.

Upacara tersebut berlangsung istimewa karena bertepatan dengan bulan yang sarat makna kebangsaan. Kepala Sekolah dalam amanatnya mengingatkan bahwa Oktober menjadi bulan refleksi nasional, dengan dua peringatan penting: Hari Kesaktian Pancasila (1 Oktober) dan Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober). “Dua momentum ini harus kita jadikan bahan renungan agar nilai-nilai Pancasila dan semangat Sumpah Pemuda tetap hidup di hati kita semua,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Dalam arahannya, Drs. Moh. Bajher Kamahi,M.Pd menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas upacara yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Ia memuji pembaca susunan acara yang suaranya lantang dan penuh percaya diri, serta menegaskan agar pembaca Undang-Undang Dasar 1945 lebih berhati-hati dan tidak melakukan kesalahan dalam pelafalan. Kepala Sekolah juga mengingatkan pentingnya menghayati isi Janji Siswa, khususnya sila kelima pada janji siswa, agar setiap kata yang diucapkan benar-benar tertanam dalam perilaku sehari-hari.

Beliau menekankan bahwa setiap petugas yang diberi kepercayaan harus menunjukkan tanggung jawab dan profesionalisme. “Kalau ditugaskan, tunjukkan yang terbaik. Gaya dirigen hari ini sudah bagus, tapi kalau terjadi kesalahan, jangan tertawa—tetaplah tenang dan lanjutkan dengan wibawa,” tuturnya memberi motivasi.

Dalam sesi pengecekan kehadiran, Kepala Sekolah mendapati bahwa dari 81 siswa, hanya 38 siswa yang mengikuti upacara. Dengan nada tegas namun penuh perhatian, beliau bertanya langsung kepada peserta, “Kenapa mereka tidak hadir dalam upacara?” Salah seorang siswa menjawab lirih, “Mereka terlambat, Pak.” Kepala Sekolah kembali bertanya, “Kenapa mereka terlambat?” dan dijawab, “Karena begadang, Pak.”

Menanggapi jawaban itu, Drs. Moh. Bajher Kamahi menyisipkan pesan moral dengan cara yang ringan namun mengena. Ia mengutip lirik lagu legendaris H. Rhoma Irama, “Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya. Begadang boleh saja kalau ada perlunya.” Pesan tersebut sontak mengundang senyum para guru dan siswa. Ia menambahkan, “Sekarang banyak anak yang begadang hanya untuk bermain ponsel. Kalau waktu malam tidak dimanfaatkan untuk istirahat, paginya pasti lemas dan tidak fokus belajar. Gunakan waktu dengan bijak agar kalian siap menjemput masa depan.”

Setelah upacara usai, kegiatan dilanjutkan dengan rapat dewan guru yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah di ruang pertemuan. Dalam rapat tersebut, beliau menegaskan pentingnya kedisiplinan guru, khususnya dalam hal ketepatan waktu hadir di sekolah. “Hari Senin adalah hari pertama masuk setelah libur. Guru harus datang lebih awal dan ikut upacara. Kalau kita datang tepat waktu dan memberi contoh, siswa akan meneladani kedisiplinan itu,” tegasnya.

Selain soal kedisiplinan, Kepala Sekolah juga membahas rencana supervisi guru yang semula dijadwalkan mulai hari ini hingga Jumat, namun harus ditunda karena adanya kegiatan sekolah. Meski demikian, beliau menekankan agar para guru tetap menyiapkan administrasi pembelajaran dengan baik. “Administrasi adalah bagian dari tugas pokok guru. Kita harus siap kapan pun diminta, dan mengajar dengan sungguh-sungguh hingga jam pelajaran tuntas,” ujarnya mengingatkan.

Kegiatan hari itu menjadi momen reflektif bagi seluruh warga SMK Negeri Ampera untuk memperkuat komitmen terhadap disiplin, tanggung jawab, dan semangat kebangsaan. Kepala Sekolah berharap, semangat yang tumbuh dari upacara bendera tidak berhenti pada seremoni semata, tetapi diwujudkan dalam sikap dan tindakan nyata setiap hari — baik di ruang kelas maupun di kehidupan bermasyarakat. (Gus)

Share to :