SMK NEGERI AMPERASMK NEGERI AMPERA
Assalamualaikum, WR, WB
Yang terhormat Presiden Republik Indonesia di Jakarta.
Perkenalkan, nama saya Hasniati Salo. Saya adalah salah satu siswi dari SMK Negeri Ampera, di kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Saya tahu mungkin Bapak begitu sangat sibuk dan tidak mempunyai waktu untuk membaca surat yang saya tulis ini. Tetapi semoga, ada orang baik yang mau menyampaikan surat ini kepada Bapak Presiden.
Saya ingin memberitahu Bapak Presiden bahwa, di Alor ini ada sebuah sekolah yang jarang terjamah dari fasilitas infrastruktur.
Bapak Presiden yang terhormat
Saya menulis surat ini untuk menyuarakan isi hati saya dan pelajar sekolah keseluruhan. SMK Negeri Ampera sedang mengalami kekurangan alat-alat farmasi, dan keperawatan. Hampir bertahun-tahun kami terima dengan lapang dada. Tidak pernah ada solusi dan tidak ada penanganan. Mungkin bagi kami, kesalahan akan berubah manis. Sayangnya, tidak ada. Yang ada, keadaan semakin buruk. Kami semakin terpuruk, dan merangkak dalam segala keterbatasan yang kami punya.
Bapak Presiden yang terhormat
Bapak, sebenarnya kami menaruh harapan besar ketika Bapak terpilih menjadi orang nomor satu di negeri ini. Kalau keadaan tidak darurat seperti sekarang ini, sebenarnya kami ingin mencari solusi sendiri. Buktinya masalah gizi buruk, kasus pembunuhan, dan akses pelayanan kesehatan yang sangat susah pun tak pernah sampai ke telinga Bapak. Kasusnya hilang begitu saja, seperti tertelan bumi , terabaikan begitu lama.
Pak Jokowi yang terhormat.
Kami tak seperti sekolah kebanyakan, yang terus menyalahkan Bapak untuk semua persoalan yang terjadi di negeri ini. Kami hanya meminta sedikit belas kasih Bapak. Boleh tidak, pak. Sedikit alat-alat laboratorium di kota-kota Besar dibagikan ke kami? Tidak perluh sestabil di sana, pak. Secukupnya saja. Alat-alat bergilirpun tak apa-apa. Setidaknya tidak seperti sekarang ini.
Bapak Presiden yang terhormat
Yang terakhir, Bapak. Saya dan warga sekolah berharap Bapak Presiden bisa menyempatkan diri untuk berkunjung ke sekolah kami.
Demikian surat saya ini, Bapak. Semoga Bapak Presiden yang terhormat tidak menilai surat saya ini dari rangkaian kata-kata yang ada di dalamnya tetapi menilai ketulusan hati saya sebagai seorang anak Bangsa yang prihatin dengan keadaan sekolah saya tercinta.
Terima kasih salam saya
Wasalamualaikum WR, WB.
____________________________________________________
Ditulis pada tanggal 5 Maret 2018
