Hari
Rabu, 18 Juli 2019, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Ampera Mengadakan
Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan melibatkan Tentara Nasional
(TNI) 1622-01 Kalabahi, Komandan Rasyid Amir Bui (Danpos Alor Barat Laut), dan Komandan
Antonio Da Cruz Santos (Babinsa Desa Ampera, Hulnani, dan Bampalola).
Komandan
Rasyid Amir Bui (Danpos Alor Barat Laut), dan Komandan Antonio Da Cruz Santos
(Babinsa Desa Ampera, Hulnani, dan Bampalola) hadir di SMK Negeri Ampera pada
kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Danpos ABAL, dan Babinsa ABAL membawakan
materi tentang Wawasan Kebangsaan dan Peraturan Baris Berbaris.
“Sebenarnya
sudah ada kerjasama antara Panglima TNI dan Menteri Pendidikan. TNI ditugaskan
untuk mendatangi sekolah-sekolah. Kemarin-kemarin, TNI tunggu diundang. Tetapi,
mulai tahun ini, TNI diminta untuk datangi sekolah-sekolah. TNI Menawarkan diri
untuk memberikan materi di sekolah-sekolah,” ungkap Danpos 16622-01, Komandan
Rasyid Amir.
Dalam
wawancara, Danpos 16622-01, Komandan Rasyid Amir mengharapkan kepada sekolah, agar
Danpos diizinkan waktu 1 atau 2 jam untuk
berbagi materi kepada siswa-siswi di sekolah, seperti Permindas (peraturan
dasar meliter), dan pencegahan penggunaan narkoba. Selain itu, materi tentang wawasan
kebangsaan, dan peraturan baris-berbaris.
Danpos
1622-01, Rasyid Amir mengatakan bahwa TNI juga mempunya beberapa program. Salah
satunya ialah masalah narkoba. Narkoba ini harus dicegah. Jangan sampai masuk
ke sekolah-sekolah. Kalau narkoba sudah masuk ke sekolah-sekolah, dia akan
melumpuhkan anak-anak bangsa. Sudah tentu akan mudah direbut oleh musuh atau
pihak-pihak yang berkepentingan.
“Antara
siswa, guru dan TNI jangan ada jarak. Kita harus bersatu. Kita sama-sama
menjalankan program-program pemerintah. Kalau kita ada jarak, kita bisa
disisipi oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan lain. Oleh karena itu,
kita perlu berkerja sama baik dgn pihak sekolah maupun pihak yang lain,” tegas
Danpos 16622-01, Komandan Rasyid Amir